Jumat, 14 Januari 2011

ALLAH ITU PENCEMBURU

Alloh memiliki sifat cemburu ? Bagaimana mungkin Alloh yang Maha Agung, Maha Adil, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang memiliki sifat seperti sifat yang dimiliki manusia? Sungguh janggal dan amat sukar difahami,
tetapi hal ini adalah berita dari hadis sohih. Maka kita harus memperhatikan dan berusaha memahaminya. Rosulu ‘lloh saw bersabda :

إنَّ اللهَ تَعَالَى :  يَغَارُ، وَ إنَّ اﻠْﻤُؤْمِنَ يَغَارُ، وَغَـيْرَةُ اللهِ أنْ يْأتِيَ اﻠﻤُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللهُ عَـلَيْهِ

“Sungguh Alloh Ta’ala : Cemburu, dan sungguh orang mukmin itu cemburu, dan kecemburuan Alloh itu adalah (bila) seorang mukmin melakukan apa yang diharomkan Alloh padanya.” (Musnad Ahmad bin Hanbal, Bukhoriy, Muslim, At Turmuziy dari Abu Huroiroh).

Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa Alloh cemburu, Dia amat tidak senang terhadap pelanggaran, dan orang yang beriman pun seharusnya juga memiliki sifat cemburu pula.  Alloh cemburu bila hamba-Nya melakukan perkara yang Dia haromkan, Dia cemburu bila petunjuk-Nya, perintah dan larangaannya diabaikan. Maka seorang mukmin harus menjaga dirinya jangan sampai melakukan hal-hal yang  menyebabkan kecemburuan Alloh kepadanya.  

إنَّ مِنَ الْغَيْرَةِ مَا يُحِبُّ اللهُ، وَمِنْهَا مَا يَبْغَضُ اللهُ، وَإنَّ مِنَ الخُيَلاَءِ مَا يُحِبُّ اللهُ، وَمِنْهَا مَا يَبْغَضُ اللهُ، فَأَمَّاالغَيْرَةُ الَّتِيْ يُحِبُّهَا اللهُ فَالْغَيْرَةُ فِى الرِّيْبَةِ، وَاَمَّاالْغَيْرَةُ الَّتِي يَبْغَضُ اللهُ فَالْغَيْرَةُ فِيْ غَيْرِالرِّيْبَةِ، وَاَمَّاالْخُيَلاَءُ الَّتِي يُحِبُّهَا اللهُ فَاخْتِيَالُ الرَّجُلِ فِى الْقِتالِ، واخْتِيَالُهُ عِـنْدَ الصَّدَقَةِ، وَاَمَّاالْخُيَلاَءُ اَّلتِي يَبْغَضُ اللهُ فَاخْتِيَالُ الرَّجُلِ فِي البَغْيِ وَالْفَخْرِ. (حم، د، ، ن، حب) جابر بن عتيك

“Sungguh sebagian dari cemburu itu ada yang dicintai Alloh dan sebagian dari padanya dibenci Alloh, dan sungguh sebagian dari kesombongan ada yang dicintai Alloh dan sebagian dari padanya dibenci Alloh. Ada pun cemburu yang Alloh mencintainya, maka cemburu tentang kecurigaan, ada pun cemburu yang Alloh membencinya maka cemburu selain (adanya) kecurigaan. Ada pun sombong  yang Alloh mencintainya maka kesombongan seseorang dalam perang, dan kesombonganya pada sodaqoh,  ada pun kesombongan yang dibenci Alloh,  maka kesombongan seorang dalam kezoliman dan membanggakan diri.”  (Musnad Ahmad bin Hanbal, Sunan Abu Daud, Sunan An Nasaiy, Sohih ibnu Hibban)    

Dalam Hadis tersebut dijelaskan bahwa “الغيرة - al ghoiroh”, kecemburuan itu ada yang dicintai Alloh dan ada pula yang Dia benci. Yang dicintai Alloh ialah kecemburuan hamba kepada hal-hal yang mencurigakan, atau meragukan, yakni  hati-hati, sehingga ia akan selalu meninggalkan hal-hal yang bersifat syubhat (meragukan), karena takut terjatuh kepada yang harom. Adapun yang dibenci Alloh ialah ghoiroh pada hal yang tidak meragukan, sehingga melalaikan kewajiban.

Kebanggaan adalah besar hati, merasa gagah karena merasa memiliki keunggulan. Sifat ini juga ada yang dicintai Alloh dan ada pula yang Dia benci. Dan yang dicintai Alloh ialah kebanggan seseorang dalam berperang, berjihad fi sabili ‘llah, memerangi orang-orang kafir yang mempertahankan kebathilan dan kekufuran, menghalang-halangi perkembangan agama Alloh,  dan kebanggaan atau kesukaan dalam bersodaqoh. Sedangkan kebanggaan yang dibenci Alloh adalah kebanggaan orang dalam melakukan kezoliman dan membangga-banggakan diri.    

Tanbih :
الغيرة Al Ghoiroh; cemburu; tidak suka; iri; membenci suatu sikap atau tingkah laku seorang. Alloh cemburu terhadap seorang mukmin yang mengaku beriman dan taat kepada-Nya tetapi  melanggar larangan-larangan-Nya.

5 komentar:

  1. TERIMA-KASIH.TELAH MENAMBAH WAWASAN SAYA.SEMOGA KITA BISA MENGAMBIL HIKMAHNYA. AMIN..

    BalasHapus
  2. Terima kasih pak, saya juga sdh berkunjung ke blog bpk, semoga keberkahan menyertai bapak di tahun 2011 ini, aamin.

    BalasHapus
  3. Subhanallah.. adem sekali membaca postingan ini.. saya setuju dan sepaham soal Allah Maha Pencemburu, Mas.. bahkan saya bikin ke dalam bentuk puisi juga .. :D

    Semoga kita semua termasuk hamba2 Allah yang cemburu dalam keridaan-Nya dan tidak membuat-Nya cemburu karena ketidaktaatan kita.. Amiin.. ^^

    BalasHapus
  4. @MUXLIMO:
    Akhi Muxlimo, terima kasih. Bila manusia yang cemburu bisa menempuh jalan menyimpang dari rel agama bahkan menghalalkan segala cara. Maha suci Allah yang tidak bisa dipersamakan dengan cemburu makhlukNYA. Walaupun kita berbuat dosa, limpahan rahmatNYA tetap tercurah.

    Semoga anda termasuk orang yang selalu dinaungiNYA. Aamin.
    Salam Takzim.

    BalasHapus
  5. @Bagus H. Jihad
    subhanallah..setuju sekali dengan ini:
    { Walaupun kita berbuat dosa, limpahan rahmatNYA tetap tercurah.}
    Terima kasih kembali, Mas Bagus atas kesudiannya bersilaturahim dengan saya.. ^^ Salam takzim.

    BalasHapus