Rabu, 05 Januari 2011

KELANA

K E L A N A1)
Aku mengembara di alam indah
Segala gairah selalu menggugah
Keinginan mengecap, membelah2)
Semua yang lezat penuh gairah
Aku mengembara di bumi hijau
Terasa amat cantik memukau
Manis di lidah dalam mengigau
Hingga aku risau dalam galau3)
Aku mengembara di dunia angan
Khayalan indah tiada perbatasan
Bagai waktu dan ruang perwujudan4)
Tak dapat diukur oleh timbangan
Aku berkelana dalam bayangan
Fatamorgana jalan di kejauhan
Dalam keteduhan pepohonan
Bagaikan air yang menyegarkan
Tidak kutemukan air tidak kesejukan
Hanyalah  bayang-bayang keremangan
Terpukau semu tertipu kekosongan
Kehilangan akal-budi dan kesadaran
Berjalan aku dalam pengembaraan
Memutar melingkar penuh kegilaan
Mengawang melayang tanpa tujuan
Melanglang belantara angan-angan
Bagai roda berputar bersama waktu
Aku terus berangan semua kutuju
Langkah-langkahku tak  menentu
Bumi lata ini penyebab aku terpaku5)
Betapa nikmat surgawi dalam mimpi
Berpacu dalam semu lezatnya indrawi
Lupa, lalai, mengawang melelap diri
Termangu dalam menggeluti duniawi
Betapa hebat daya tarik magnit bumi
Menyerap segala syahwat indrawi
Hingga lepas segala pakaian nurani
Tak selembar melekat pada ruhani
 
Ah, apalagi yang terus diminta
Untuk diserahkan pada tanah maya6)
Yang manja, tapi pasti akan sirna
Mengikis habis kelezatan jiwa
Berilah kesadaran dan kemerdekaan
Lepaskan diri ini dari segala ikatan
Kenikmatan terayun dalam buaian
Melenakan tujuan hakikat kehidupan
Berilah ruh hidup pendamba iman
Pelepas belenggu ikatan kekinian
Dan terbang ke alam kerohanian
Keabadian dalam cinta keakhiratan
Jadikan aku pemuja inti kebenaran
Bebaskan  nur hayati dari kefanaan
Mendamba alam baqa, kemuliaan
Alam nan abadi tiada kesudahan
Kelezatan yang tak dapat dirasakan
Para pecinta kepapaan dan kefanaan7)
Yang terpukau semunya kenikmatan
Yang sirna dalam sekejap pengecapan
Ayahanda Hanif Adzhar ibn Abd Rohim ibn Abd Rozaq
Surabaya, Senin, 05 07-04; 22:00.
            Keterangan:
1.    Kelana; pengembara; misalnya : beta kelana hina nestapa;  berkelana, mengelana; mengembara pergi ke mana-mana; mis. Seorang penyair yg. bertahun-tahun berkelana.
2.    Mengecap; kecap mengecap; mencobai masak-masakan untuk merasai enak tidaknya dsb; mencicipi; mengenyam; merasai; menikmati; misalnya : mengenyam kenikmatan hidup.
3.    Galau (Minangkabau), bergalau : sibuk beramai-ramai; sangat ramai; berkacau (tak keruan), misalnya : di sana-sini  terdengar bisik desus galau; galau pikiran dan pendapatnya; berkacau tak keruan; …
4.    Ruang (dalam filsafat); rongga yang tidak terbatas. Tempat segala yang ada.
5.    Lata; buruk; kotor; rendah; hina lata; hina sekali.
6.    Maya : khayal; yang sebenarnya tak ada (hanya gambar angan-angan belaka atau hanya tampaknya saja sebagai ada, sebenarnya tidak ada).
7.    a. Papa : miskin; celaka; sengsara. Kepapaan : kemiskinan;   kesengsaraan.
8.    b. Fana : (dapat) rusak (hilang, mati) tidak kekal lawan baqa, meninggal; kefanaan : sifat-sifat fana; ketidak-kekalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar