BERSALAWAT KEPADA RASULU ‘LLAH S A W

Oleh: Hanif Adzhar Abd Rahim ibn Abd Razaq

Pembaca yang budiman,

Semoga Allah melindungi kita dari berbagai musibah dan fitnah dalam kehidupan kita selama di dunia ini. Semoga Allah senantiasa mendengar do’a-do’a kita, dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Allahumma amin.

Kita adalah masyarakat muslimin yang mengaku beriman kepada Aallah dan Rasul-Nya Muhammad saw. Kita mengaku mencintaia beliau dan meneladani amalnya. Maka tentu pengakuan itu harus dibuktikan dalam kehidupan yang nyata. Oleh karenanya marilah tanda-tanda kecintaan itu kita wujudkan dalam perbuatan maupun dalam ucapan.

Ada di antara amalan yang menunjukkan kecintaan kita kepada junjungan Nabi kita Muhammad saw. yang ringan dan mudah kita amalkan, yaitu bersalawat kepadanya sebagaimana yang diajarkan Allah swt. dalam Al Quran dan dalam hadis-hadis Rasulu ‘llah saw.

Allah swt. berfirman dalam Al Quran :

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman bersalawatlah kepadanya dan berilah salam dengan sebenar-benarnya”.  [QS. Al Ahzab (33) : 56].

  

Allah memberikan salawat kepada Nabi, yakni Allah selalu memberi rahmat dan kemuliaan kepadanya, dan para malaikat serta klaum muslimin sama-sama berdo’a, mohon kepada Allah agar melimpahkan rahmat kepadanya.

Secara lahiriah membaca dan memperbanyak membaca salawat kepada Raulu ‘llah saw. adalah bukti kecintaan kita dan bukti kita telah memuliakannya walaupun tampaknya hanya mengucapkan kalimat-kalimat salawat, karena kita tidak bertemu dengan beliau saw. tetapi ia adalah termasuk ibadah dan karena perintah Allah swt.

Di dalam hadis-hadis yang sahih banyak sekali sabda beliau yang memberi tuntunan kapada umatnya dalam bersalawat kepadanya, yaitu bacaan-bacaannya, pahala yang akan diberikan Allah kepada kita, dan berbagai keutamaan yang akan kita peroleh dari pahala karena bacaan salawat kita. Jadi lahirnya kita mohonkan rahmat untuk beliau saw., tetapi besar akan kita peroleh. Karena rahmat Allah yang sangat besar.

Marilah kita perhatikan hadis Nabi berikut ini :

1. “Perbanyaklah bersalawat kepadaku, karena sesungguhnya Allah mewakilkan untukku seorang malaikat di kuburku, maka jika seseorang dari umatku bersalawat kepadaku, berkatalah malaikat itu kepadaku : ”Hai Muhammad sesungguhnya si Fulan anak si Fulan membaca salawat kepadamu sekarang” (Hadis Hasan, Musnad al firdaus liddailamiy, dari Abu Bakar)
2.  “Perbanyaklah membaca salawat kepadaku di hari Jum’ah, karena sesungguh-nya tiada seseorang yang membaca salawat kepadaku di hari Jum’ah melainkan di perlihatkan salawatnya kepadaku”. (Hadis Sahih, Al Hakim, Al Baihaqiy dalam Syua’bul iman dari Abu Mas’ud Al Ansariy).
3. “Perbanyaklah membaca salawat kepadaku di hari Jum’ah dan malam Jum’ah, maka siapa yang membaca salawat kepadaku satu kali salawat,   Allah memberi salawat kepadanya sepuluh (kali).” (Hadis Hasan, Sunan Al-Baihaqi dari Anas).
4. “Siapa yang bersalawat kepadaku di waktu pagi sepuluh (kali) dan di waktu sore sepuluh (kali) dia akan mendapatkan syafa’atku di hari kiamat”. (Hadis Hasan, At Tabraniy dalam Al Kabir dari Abu Darda’).
5. “Siapa yang bersalawat kepadaku satu kali, Allah akan memberi salawat kepadanya sepuluh salawat, menghapus sepuluh kesalahan dari dia dan mengangkat sepuluh derajat (kemuliaan) untuknya” (Hadis Sahih, Musnad Ahmad bin Hanbal, Adabu ‘l mufrad li ‘l Bukhariy, Sunan An Nasaiy dan Al Hakim dari Anas).

Pembaca yang berbahagia, sungguh besar sekali pahala orang yang bersalawat kepada Nabi saw. itu. Maka alangkah baiknya jika kita membiasakan diri membaca salawat kepada Rasulu ‘llah sebanyak-banyaknya tiap hari agar kita mendapatkan faedah-faedah besar antara lain :

1.      Tertanamnya rasa cinta yang mendalam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw., Mendapat balasan pahala berlipat ganda,Terhapusnya kesalahan dan di angkat derajat kita,

2.      Insya Allah perasaan gundah dalam hati akan berubah jadi ketenangan,

3.      Terbinanya watak memuliakan dan mensyukuri petunjuk-petunjuk yang telah kita terima,

4.      Kesiapan berkorban untuk menghidupkan sunnahnya,

5.      Membantu terkabulnya do’a kita kepada Allah swt. karena rahmat-Nya,

6.      Kita akan memperoleh syafa’at di hari kiamat kelak sebagaimna yang beliau janjikan kepada kita dengan izin Allah swt.

7.      Kita tidak termasuk orang yang kikir terhadap junjungan kita Nabi Muhammad saw.  Karena keengganan membaca salawat kepada Rasulullah s a w. benar-benar termasuk orang yang kikir.

Marilah kita berusaha meningkatkan mutu dan nilai keimanan kita dan marilah kita tingkatkan pula amalan kita, marilah berusaha memahami ajaran Islam dalam segala kesempatan yang kita miliki agar kita benar-benar memahami Islam secara lebih baik.

Apabila kita mau merenung tentang diri kita masing-masing, khusus-nya tentang keengganan kita membaca salawat kepada Nabi saw. dibandingkan dengan pengorbanan dan kasih sayang beliau kepada kita umatnya, maka betapa tidak sebandingnya kasih Rasulu ‘llah saw. itu kepada  ummatnya dengan penghormatan kita sebagasi umatnya kepada beliau saw.

Maka hal ini termasuk kekeliruan dan kesalahan kita yang harus kita hindari sehingga bila kita mengaku mencintainya lebih dari yang lain termasuk diri kita dapat kita buktikan sebagiannya, yaitu dengan rajin membaca salawat sesuai dengan petunjuk beliau saw.

Sebenarnya ada tiga rangkaian amal yang seharusnya kita lakukan setiap hari yang baik sekali untuk kita biasakan, yaitu: Berzikir, bertasbih kepada Allah, bersalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan berdo’a.

Tiga rangkaian amaliyah ini akan memberi kekuatan kepada kehidupaan kita dalam melaksanakan segala tugas yang bersifat dunyawiah maupun ukhrawiah. Dan hal ini tidak akan diperoleh oleh siapapun yang tidak mengamalkannya. Ini adalah suatu anugerah besar dari Allah swt.

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan semoga Allah memberi kefahaman yang mendalam kepada kita sehingga kita dapat mengamalkannya dengan seksama. Semoga Allah memberi ampunan kepada saya dan kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, marilah kita selalu mohon ampun kepada Allah karena Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.