Bila
masih mungkin kita menorehkan batin
Atas
nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung
masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan
bekal perjalanan abadi
Kita
pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa
harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu
ada hikmah yang harus kita petik
Atas
nama jiwa mari heningkan cipta
Kita
mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah
sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya
atas kasihnya...
hanya atas kehendaknya...
kita masih bertemu matahari
Kepada
rumpun di lalang
kepada bintang gemintang
kita
dapat mencoba meminjam catatanNya
Sampai
kapankah gerangan
Waktu
yang masih tersisa ??
Semuanya
menggeleng
semuanya
terdiam
semuanya
menjawab tak mengerti
Yang
terbaik hanyalah
segera
bersujud...
mumpung
kita masih di beri waktu !!!
Kita
mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci
lahir dan di dalam batin
Tengoklah
ke dalam sebelum bicara
Singkirkan
debu yang masih melekat..
Singkirkan
debu yang masih melekat..
Anugerah
dan bencana adalah kehendakNya
Kita
mesti tabah menjalani
Hanya
cambuk kecil agar kita sadar
Adalah
Dia di atas segalanya..
Adalah
Dia di atas segalanya..
Anak
menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar
dan badai menyapu bersih
Ini
bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa
kita mesti banyak berbenah
Memang,
bila kita kaji lebih jauh
Dalam
kekalutan, masih banyak tangan
Yang
tega berbuat nista... oh
Tuhan
pasti telah memperhitungkan
Amal
dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah
lagi kita kan sembunyi ?
Hanya
kepadaNya kita kembali !
Tak
ada yang bakal bisa menjawab
Mari,
hanya tunduk sujud padaNya !
Kita
mesti berjuang memerangi diri,
Bercermin
dan banyaklah bercermin…
Tuhan
ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah
agar Dia tersenyum...
Berusahalah
agar Dia tersenyum
Ebiet G. Ade
Lirik lagu yang bernilai puisi.. dalam dan menampar dengan kejujuran. Makasih atas sharenya, Pak :)
BalasHapusbagus kata2nya...sangat mengispirasi...makasih udah share ya
BalasHapusmenarik postingannya...sukses ya..ditunggu postingan selanjutnya
BalasHapusnice post ;)
BalasHapus