Rabu, 31 Agustus 2011

Kepekaan terhadap Ayat-ayat ALLAH

Baguserek
[MSB]  Beberapa macam keimanan manusia telah disebut dalam Al-Qur’an. Ada yang kafir dan ada yang mukmin. Ada yang menjadikan Al-Quran sebagai bahan tertawaan, ada pula yang mengimaninya, bahkan hanyut dalam kesyahduan setiap kali mendengarkannya. Ada yang beriman setengah hati, ada pula yang beriman dengan sepenuh hati. Bagaimana tanda-tanda keimanan yang sepenuh hati itu?

Senin, 29 Agustus 2011

Urgensi Membaca dan Mengamalkan Al-Quran

[MSB]  Marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah. Kapan dan dimana? Dalam keadaan apapun dan di manapun kita berada. Termasuk takwa adalah kita berusaha semaksimal mungkin membangun diri dan keluarga kita menjadi keluarga Qur’any. Keluarga Qur’any adalah mereka yang hidup dan kehidupannya selalu diliputi oleh sifat-sifat ke Quran-nan, yaitu selalu cinta kepada nabi dan keluarganya, serta membaca Al-Quran yang diturunkan kepadanya.

Sebagaimana yang diwasiatkan oleh Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib k.w. yang maknanya: “Didiklah anak-anak kalian dengan tiga hal:

Selasa, 23 Agustus 2011

Al-Quran Pusat Ilmu Pengetahuan

[MSB]
Kalimat takwa sudah sering kita dengar, dan memang inilah yang selalu dipesankan para khatib Jum’at, karena merupakan salah satu rukun khutbah. Takwa secara singkat adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Namun demikian, perintah Allah yang pertama sebelum yang lain itu uniknya adalah iqra’ (membaca), yang juga wahyu 
pertama dalam surat al-’Alaq. Yang dibaca apa, Allah tidak membatasi.

Senin, 22 Agustus 2011

Keajaiban Al-Quran

Paus Mencium Al-Quran

Untuk memperingati turunnya Al-Quran yang Karim, di bulan yang Mubarok ini, baguse-rek menemukan 4 buah artikel, yang sangat tepat sebagai renungan kita. Keempat artikel itu adalah,

Keajaiban Al-Quran dan Al-Quran Pusat Ilmu Pengetahuan oleh Prof. Dr. H.M. Roem Rowi, MA
Urgensi Membaca dan Mengamalkan Al-Quran, oleh KHM. Bashori Alwi Murtadlo
Kepekaan Terhadap Ayat-ayat Allah, oleh Prof. Dr. HM. Ali Aziz, M.Ag.

Rabu, 17 Agustus 2011

Dimana posisi Taqwa Kita?

Marilah kita selalu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Peningkatan ketaqwaan dalam arti usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Masing-masing manusia berbeda cara mencapai ketaqwaan ini. Ada seorang mufassir dan muhaddis terkemuka, Syekh Muhammad bin ‘Alan Ashodiqy (1996- 1057 H), Membagi ketaqwaan itu menjadi 3 tingkatan, yaitu:

Sabtu, 06 Agustus 2011

Jin, Syetan dan Iblis


[MSB]  Anda pasti sudah pernah mendengar Hadist ini. Hadist ini banyak dikutip para Da’i  menjelang bulan Ramadhan dan selama pelaksanaan puasa Ramadhan. Hadist tersebut berbunyi:

Selasa, 02 Agustus 2011

Temanmu Yang Seperti Apa ?

[MSB]   Semua manusia mencari teman sejati. Mereka mencari orang untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka, orang yang bersedia membantu di saat mereka mengalami kesulitan, yang menunjukkan jalan keluar pada mereka ketika mereka tidak sanggup menemukan apapun, yang bersedia mencintai mereka di setiap keadaan, yang setia, melindungi, menyikapi kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat dengan lemah lembut, dan yang tidak akan meninggalkan mereka baik ketika mereka sedang sakit, sehat maupun ketika telah mencapai usia tua.
Akan tetapi, terdapat dua jalan yang dapat dipilih seseorang dalam mendapatkan teman yang demikian. Yang pertama adalah jalan dari Yang Pengasih, sebuah ketetapan nilai moral (akhlâq) Al-Qur’ân yang dipilih oleh mu’min karena ridhâ Allah. Sedangkan jalan yang lain adalah cara berteman yang didasari pada kepentingan dan keuntungan duniawi. Dalam artikel ini, kita akan melihat alasan-alasan yang mendasari dua kepentingan tersebut, menjelaskan perbedaan-perbedaan antara ikatan pertemanan yang kuat diantara mu’min dan non mu’min yang hanya didasarkan pada kepentingan duniawi.